Selasa, 10 Februari 2009

"Tak Bisa Berhenti Makan"




Makan banyak padahal sedang tidak lapar? Atau sering makan sembunyi-sembunyi? Jika ya, hati-hati sebab besar kemungkinan Anda mengalami gangguan Binge Eating Disorer (BED).Seperti bulimia dan anoreksia, BED adalah sejenis gangguan terhadap pola makan seseorang. Pengidap BED memiliki kebiasaan makan secara berlebihan pada tempo-tempo tertentu. Bedanya dengan penderita bulimia, pengidap BED tidak memuntahkan kembali makanan yang disantap. Meski doyan makan dan bertubuh gemuk, pengidap BED bukanlah pecinta makanan. Mereka malah cenderung bersikap negatif terhadap makanan. Itu sebabnya, kala makan, pengidap BED sering menjauhi orang lain. Mereka menganggap kegiatan makan adalah hal yang memalukan. Berdasarkan survei yang dilakukan Department of Health and Human Services di Amerika belum lama ini, sebanyak 2 % orang dewasa terdeteksi menderita BED. Sekitar 10-15 % diantaranya mengidap obesitas. Kelainan ini lebih banyak ditemukan pada perempuan dibanding pria dengan angka perbandingan 2:1. Banyak ahli berpendapat, ini erat kaitannya dengan lebih banyaknya perempuan yang terserang depresi dan memiliki pandangan negatif terhadap siluet tubuh mereka sendiri. Setelah selesai makan, biasanya penderita BED akan dilanda penyesalan yang secara langsung dapat memengaruhi kondisi psikologis mereka. Menurut Dr.Christopher G.Fairburn, seorang psikiater yang juga menulis buku Overcoming Binge Eating, penderita BED bukan cuma dibayangi risiko serangan penyakit diabetes dan gangguan pada jantung, tapi juga memiliki kendala psikologis, seperti kesulitan membaur dengan orang lain, depresi, serta perasaan rendah diri. Risiko tersebut bisa dihindari dengan cara mendapatkan pertolongan tenaga ahli. Dalam hal ini, seorang ahli kejiwaan atau psikiater. Penderita BED juga mesti belajar untuk tidak menumpahkan perasaan stres pada makanan.

1 komentar: